Jumat, 22 April 2016

Gunakan Lahan Kosong dengan Bertani Jahe Merah dan Gajah

Manfaatkan lahan kosong dengan bertanam jahe gajah

Jahe gajah adalah salah satu tanaman obat herbal yang memiliki banyak manfaat khasiat untuk kesehatan. Jahe gajah adalah satu tanaman yang bernilai ekonomis mengingat harganya yang lumayan tinggi dan stabil. Permintaan pasar terhadap jahe gajah juga masih cukup tinggi, baik dari dalam negeri dan mancanegara.
Jahe gajah perlahan tapi pasti mulai banyak dibudidayakan masyarakat. Bukan saja untuk kepentingan ekonomis semata, tetapi juga untuk tanaman TOGA (tanaman obat keluarga) yang bisa saja dimanfaatkan untuk konsumsi, obat obatan dan kesehatan.  jahe gajah jelas memiliki prospek cerah mengingat daya serap pasar yang masih besar.

Manfaatkan lahan kosong dengan bertanam jahe gajah

Itulah sebabnya, menanam jahe gajah tidak ada ruginya. Apalagi untuk anda yang memiliki lahan kosong atau nganggur. Daripada lahan tidak produktif alias tidak menghasilkan apa apa, kecuali rimbunan rumput, menanam jahe merah tentu bisa menjadi pilihan. Dengan menanam di lahan  kosong anda sudah melakukan satu langkah gerakan penanaman hijau untuk penyelamatan lingkungan dari pemanasan global sekaligus penghijauan yang bernilai ekonomis.
Menanam di Polybag
Namun, tentu diantara kita tidak semua memiliki lahan luas. Untuk anda yang memiliki lahan terbatas, menanam jahe merah di polybag bisa menjadi solusinya. Menanam jahe merah di polybag cukup mudah. Tinggal menyiapkan bibit jahe gajah plastik polybag dan pupuk. Anda sudah bisa bertani atau bertanam jahe merah. Mudah bukan?
Namun, tentu saja setiap apapun ada ilmunya. Begitu pula dalam hal menanam jahe gajah. Anda juga perlu belajar ke ahlinya. Itulah sebabnya, untuk anda yang berminat menanam jahe gajah, kami siap membantu anda dengan menyediakanbibit jahe gajah sekaligus bimbingan pelatihan. Terkait pelatihan budidaya jahe gajah, kami siap bekerjasama dengan perusahaan swasta dan nasional dalam program CSR (corporate social responsibility)- nya. Pelatihan jahe gajah dan jahe  merah bisa menjadi salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonominya.
Anda berminat? Silahkan menghubungi kami di hp/WA 087838393451. Kami menyediakan bibit jahe gajah dan jahe merah kualitas super, sudah satu tahan, dan siap semai dan siap tanam. Kami siap kirim kirim ke seluruh indonesia. Salam agro, salam kejayaan untuk petani pembudidaya jahe gajah dan jahe merah.

Rabu, 20 April 2016

Mengatasi Penyakit Layu Bakteri pada Budidaya Jahe Gajah


Tidak ada sekalipun budidaya tanaman apapun yang bisa terlepas dari hama dan penyakit, termasuk hama dan penyakit yang menyerang budidaya jahe gajah. Hama dan penyakit dalam budidaya jahe gajah sebenarnya dapat dicegah, sebelum terjadi.
Namun kadang karena kelalaian ataupun kurangnya pemahaman cara budidaya jahe gajah yang benar dari para petani jahe gajah, menyebabkan tanaman mereka langsung terserang hama dan penyakit. Tanpa sebelumnya dilakukan pencegahan.
Oleh karena itu mencari solusi dari pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman jahe gajah sangatlah diperlukan. Contohnya saja, jika tanaman dan budidaya jahe gajah sudah terlanjur terkena penyakit layu bakteri. Daun dan batang jahe gajah yang ditanam tiba-tiba layu dan mati. Pas coba dibongkar sebagian jahe gajah yang ditanam isi rimpangnya tidak berkembang dan lembek.
Lalu apa yang bisa dilakukan, kalau sudah begini? Beberapa solusi dari para petani dan praktisi pembudidaya jahe gajah yang dapat dicoba adalah :
Cara pertama :
Membongkar media tanam, bibit jahe gajah yang sudah ditanam dalam polybag, coba dibongkar dang anti dengan media tanam baru. Karena dimungkinkan layu bakteri berasal dari kontaminasi bakteri-bakteri yang ada di media tanam dan menjalar melalui rimpang kemudian naik menyerang batang dan daun. Setelah diganti media tanam, baru bisa dijemur di bawah terik matahari untuk mengembalikan bibit jahe gajah dalam kondisi sehat.
Cara kedua :
            Layu bakteri salah satu penyebab dari penggunaan pupuk kompos/kandang yang belum jadi dan masih tinggi kandungan asamnya,berakibat tanaman kurang zat hara yang dibutuhkan. Solusi yang dapat diambil dianjurkn rutin perawatan dan pnguna'an gamping serta tricoderma.
Cara ke tiga :
Layu bakteri dapat diatasi dengan cara patahkan atau pisahkan batang yg menguning membusuk dg rimpangnya.  Kemudian akan muncul hewan super kecil setelah proses ini  yg bergerak gerak menggerogoti rimpang muda dg batang. Isolasi tanaman jahe gajah yg sudah terlanjur terkena layu bakteri, kemudian pendam di tempat yg jauh. Setelah itu , Semprot bubur bordo ke seluruh lahan seminggu 2x sampai gejala hama menurun.

Demikian ke tiga solusi yang dapat anda pilih sebagai alternative solusi dalam penanganan budidaya jahe gajah yang sudah terlanjur terkena layu bakteri. Semoga dengan adanya pilihan cara penanganan, akan memberikan solusi mudah untuk anda semua. Apabila anda berniat mencari bibit jahe gajah, silahkan menghubungi kami di 087838393451. Selamat dan sukses untuk anda semua.


Jumat, 15 April 2016

Peluang Usaha Jahe Kering

Peluang Usaha Jahe Kering

Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah ketersediaan tanaman rempah remah yang melimpah, termasuk dalam hal ini adalah jahe.  Sejak dahulu, jahe menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang telah banyak diekspor ke berbagai Negara dalam produk mentah, setengah jadi dan jadi.
Rimpang jahe terutama terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang. Itulah sebabnya, diperlukan pengolahan secepatnya supaya tetap layak dikonsumsi terutama pada saat panen melimpah. Salah satu hasil olahan jahe dalam hal ini adalah jahe kering. Jahe kering adalah irisan rimpang jahe yang telah dikeringkan. Lalu diiris iris dan dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering.  Jahe kering merupakan bahan baku untuk pengolahan tepung jahe dan bumbu masak.
Nah, Jenis jahe kering dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis. Pertama jahe kering berkulit; yaitu jenis jahe yang akan dikeringkan tidak dibuang kulitnya. Kedua, jahe kering setengah berkulit; yakni jahe yang akan dikeringkan dikupas permukaan datarnya. Ktiga, jahe tanpa kulit; yakni jahe yang akan dikeringkan dikupas seluruh kulitnya.
Dengan ketersediaan yang cukup melimpah dan kebutuhan pasar yang cukup tinggi baik untuk penggunaan rumah tangga ataupun kebutuhan sebagai bahan baku industry menjadikan usaha pengolahan jahe kering ini menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Jahe kering biasanya diterima di Industri jamu, obat obatan herbal di Semarang, Pekalongan, Jakarta dan lain sebagainya.
Anda ingin budidaya jahe merah? Kami sedia bibit jahe merah dalam bentuk rimpang dan polybag ang sudah bertunas. Bingung bagaimana cara budidayanya? Silahkan kontak 087838393451 atau datang saja ke Dusun Rajek LOr RT 2 RW 24 Desa Tirtoadi Mlati Sleman. Namun, bagi anda yang berlokasi jauh, kami menyediakan buku panduan dan siap kirim bibit jahe merah ke seluruh Indonesia melalui ekpedisi, jasa paket dan Travel.

Selasa, 22 Maret 2016

Proses penanaman bibit jahe gajah di polybag dan karung


Proses penanaman bibit jahe gajah di polybag dan karung

Prinsip penanaman bibit jahe gajah di polybag dan di karung sebernarnya sama. Kedua nya sama-sama tidak memerlukan lahan yang luas. Kedua nya sama-sama dapat diletakkan dihalaman depan rumah atau memanfaatkan lahan kosong di sela-sela pekarangan belakang rumah. Modal dan perawatan pun lebih hemat. Berikut adalah beberapa panduan proses penanaman bibit jahe gajah :
a.       Siapkan polybag ukuran diameter 60cm atau karung bekas
b.      Masukan tanah, pupuk kandang dan serbuk gergaji kedalam polybag/karung
c.       Tanam bibit jahe gajah
d.      Siram secukupnya
e.       Jangan langsung ditaruh ditempat terbuka, karena bibit jahe gajah yang masih tahap awal penanaman tidak tahan dengan sengatan sinar matahari langsung sampai usia 2 bulan.
f.       Setelah usia bibit jahe gajah 2 bulan, dapat diletakkan ditempat terbuka, agar mendapatkan sinar matahari yang cukup dan tetap disiram air secukupnya (2hari sekali).
g.      Lakukan pemupukan rutin setiap 2 bulan sekali.


Sabtu, 19 Maret 2016

Ciri Ciri Bibit Jahe Merah Yang Baik


Ciri Ciri Bibit Jahe Merah Yang Baik

Setiap pembudidaya jahe merah, tentu mendambakan hasil panennya kelak melimpah dan berhasil dengan baik. Namun, tentu saja di lapangan, prakteknya tak semudah yang dibayangkan. Selain diperlukan ilmu, ketelatenan dan yang terpenting pula adalah standar bibit jahe merah yang berkualitas atau super. Pertanyaanya, apakah standar atau criteria bibit jahe merah yang bagus itu?
Bibit Jahe Merah yang baik untuk dibudidayakan adalah bibit jahe merah yang setidaknya berumur 11- 12 bulan. Pasalnya, bibit jahe merah yang usianya kurang dari itu mudah terserang hama berupa jamur dan hama tumbuhan lainnya. Bibit jahe merah yang memenuhi standar tidak mudah layu, busuk rimpang dan lalat rimpang.
Bibit jahe merah setidaknya terdiri dari 1-2 mata tunas yang telah tumbuh dengan berat 20-40 gram. Tentu saja semakin banyak mata tunasnya semakin baik, karena akan membentuk rimpang yang banyak pula.
bibit jahe merah yang baik sebelum ditanam sebaiknya disimpan terlebih dahulu beberapa saat di tempat yang sejuk dan kering. Sebelum ditanam, bibit jahe merah direndam terlebih dahulu dalam Agrimicin 0,1 % selama 8 jam. Bisa pula direndam dengan pupuk Nasa yang dicampur dengan Hormonik. Kemudian, bila ada bibit yang terluka dicelupkan dalam larutan kental abu dapur supaya ketika ditanam tidak mudah busuk rimpangnya.

bibit jahe merah
standar bibit jahe merah yang baik diukur dari mutu bibit yang tua, tidak busuk/ berjamur.

Jumat, 18 Maret 2016

Alasan Memilih Budidaya Jahe Merah

SEMBILAN ALASAN MENGAPA PERLU MENCICIPI MANISNYA BUDIDAYA JAHE MERAH

Budidaya jahe merah kini semakin populer dan digandrungi masyarakat. Daerah semacam Madiun, Bogor, Jogja, dan sekitarnya adalah diantara daerah yang kini sedang ramai untuk membudidayakan jahe merah. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Setidaknya, ada sembilan alasan mengapa anda perlu mencoba budidaya jahe merah.
Pertama, bernilai ekonomis yang tinggi. Kebutuhan akan jahi merah masih terus meningkat dan dibutuhkn baik dari pasar dalam negerimaupun mancanegara. Jahe merah selain digunakan untuk produk  utama sekaligus pendukung di industri obat-obatan, makanan dan obat-obatan, juga menjadi salah satu menu hangat dan segar di beberapa warung dan pasar lokal.
Kedua, bisa ditanam dalam lahan manapun. Budidaya jahe merah bisa ditanam di teras rumah, pekarangan rumah, ladang dan sawah. Kuncinya adalah adanya sinar matahari yang cukup di lokasi tersebut. Semakin banyak memperoleh sinar matahari tentu akan semakin baik. Namun demikian, tentu didukung dengan cara perawatan dan pemiliharaan yang benar meliputi pemilihan bibit jahe merah dalam polybag, penggunaan pupuk yang tepat dan pengairan yang tepat.
Ketiga, bisa menggunakan modal seadanya. Untuk terjun dalam budidaya jahe merah, anda tidak harus mengeluarkan modal yang besar. Modal kecilpun bisa anda lakukan semisal ratusan ribu. Namun, semakin banyak modal yang dikeluarkan, tentu semakin banyak peluang yang dihasilkan.
Keempat, ramah lingkungan dan membuat lingkungan hijau, sejuk dan segar.Budidaya jahe merah turut membantu penyelamatan lingkungan dari bahaya pemanasan global. Di samping itu, lingkungan lebih indah dan sedap dipandang. Hal ini bisa anda buktikan sendiri ketika anda memanfaatkan teras dan pekarangan rumah anda yang kosong.
Kelima,  cukup mudah untuk dibudidayakan. Budidaya jahe merah tinggal siapkan lahan, bibit jahe merah dan pupuk serta penyiangan secara berkala. Namun betapapun mudahnya, anda juga tidak melakukanya dengan asal-asalan. Untuk anda yang ingin belajar budidaya jahe merah bisa bertanya ke ahlinya dimana saja.
Keenam, belum banyak pesaing. Saat ini, budidaya jahe merah tergolong masih sedikit yang membudidayakannya. Tampaknya, masih sedikit masyarakat yang tahu dan sadar akan nilai ekonomisnya. Padahal potensi pasar amat menggiurkan. Ini merupakan peluang usaha bagi anda yang jeli dan ingin mencicipi manisnya budidaya jahe merah.
Ketujuh, bisa dijadikan pekerjaan pokok dan sampingan. Untuk anda yang belum memiliki pekerjaan mapan, tidak ada salahnya mencoba budidaya jahe merah. Anda bisa fokus dan serius menejuni bisnis ini. Namun, bagi anda yang sibuk, anda pun bisa melakukan budidaya jahe merah meski dilakukan secara sampingan.
Kedelapan, budidaya jahe merah tergolong tahan penyakit. Selama cara perawatannya benar, budidaya jahe merah bebas dari penyakit alias hama tanaman. Biasanya hama budidaya jahe merah adalah ulat, kumbang dn kutu. Hama tersebut bisa anda antisipasi dengan menyemprotkan insektisida sesuai kadar takarannya.
Kesembilan, bisa dilakukan dalam berbagai musim. Budidaya jahe merah bisa dilakukan dalam berbagai musim. Musim panas dan musim hujan pun anda bisa membudidayakan jahe merah. Hanya saja, menurut para ahli, musim awal hujan merupakan masa yang paling cocok untuk budidaya jahe merah. Tetapi, musim lainnya juga tidak kalah bagus, selama pemeliharaanya dilakukan dengan cara benar.
Demikian sedikit info tentang sembilan alasan mengapa perlu mencoba budidaya jahe merah.
Berminat Budidaya Jahe Merah? hub Mas Hasan. hp/WA 087838393451.

budidaya jahe merah